Pages

Kamis, Januari 24

JAWABAN MENDAKI GUNUNG


Aku tak pernah tahu, mengapa harus mendaki Gunung...
Aku tak pernah bisa menjawab, saat orang bertanya,
“Apa sih enaknya naek gunung ?”

Yang aku tahu,

gunung gunung itu selalu memberikan damai, Keheningan yang memabukkan.
Memaksaku untuk datang lagi, dan lagi, Memaksaku untuk berjalan lagi, dan lagi Entah sampai kapan...

Aku tak pernah bisa menjawab,
ketika banyak orang bertanya,
“kenapa harus capek – capek naek gunung, kalo akhirnya harus turun lagi?”

Yang aku tahu,
Gunung gunung itu memberikan hari hari yang berbeda, memberikan hari hari yang tidak biasa.
Mengajariku untuk terus berjalan ke arah tujuan.
Mengajariku untuk terus berjuang meraih tujuan.
Mengajariku tentang kesabaran, menunjukkan padaku tentang semangat yang tak boleh padam. Memberiku kesempatan untuk dekat dengan Langit...

Aku tidak pernah tahu jawabnya,
saat orang bertanya,
“kenapa si, banyak orang yang suka naek gunung ?”

Yang aku tahu,
gunung gunung itu memberiku teman teman baru, menunjukkan kepadaku tentang manusia-manusia sejati dengan daya juang yang luar biasa...
Memperlihatkan kepadaku tentang persahabatan alami, persahabatan yang jujur...
Menunjukkan kepadaku wajah-wajah polos diri, wajah-wajah yang terbuka, tanpa topeng.

Di tempat dingin itu, aku menemukan diriku, menemukan lemahku, menemukan rendahku, menemukan jahatku, menemukan curangku, menemukan topengku. dan aku pun mampu mencibir sombongku, memaki kerakusanku, ataupun mencemooh kepalsuanku..

Diantara basah itu, aku sadar,
aku adalah kecil. dan Gunung gunung itu masih disitu tanpa pernah kutaklukkan...

Mendaki gunung, kita jadi bisa tau, betapa kecil diri kita.. kita juga bisa dapatkan gambaran tentang seberapa besar kemampuan kita di dalam mengontrol diri kita....








Kamis, Januari 24

JAWABAN MENDAKI GUNUNG


Aku tak pernah tahu, mengapa harus mendaki Gunung...
Aku tak pernah bisa menjawab, saat orang bertanya,
“Apa sih enaknya naek gunung ?”

Yang aku tahu,

gunung gunung itu selalu memberikan damai, Keheningan yang memabukkan.
Memaksaku untuk datang lagi, dan lagi, Memaksaku untuk berjalan lagi, dan lagi Entah sampai kapan...

Aku tak pernah bisa menjawab,
ketika banyak orang bertanya,
“kenapa harus capek – capek naek gunung, kalo akhirnya harus turun lagi?”

Yang aku tahu,
Gunung gunung itu memberikan hari hari yang berbeda, memberikan hari hari yang tidak biasa.
Mengajariku untuk terus berjalan ke arah tujuan.
Mengajariku untuk terus berjuang meraih tujuan.
Mengajariku tentang kesabaran, menunjukkan padaku tentang semangat yang tak boleh padam. Memberiku kesempatan untuk dekat dengan Langit...

Aku tidak pernah tahu jawabnya,
saat orang bertanya,
“kenapa si, banyak orang yang suka naek gunung ?”

Yang aku tahu,
gunung gunung itu memberiku teman teman baru, menunjukkan kepadaku tentang manusia-manusia sejati dengan daya juang yang luar biasa...
Memperlihatkan kepadaku tentang persahabatan alami, persahabatan yang jujur...
Menunjukkan kepadaku wajah-wajah polos diri, wajah-wajah yang terbuka, tanpa topeng.

Di tempat dingin itu, aku menemukan diriku, menemukan lemahku, menemukan rendahku, menemukan jahatku, menemukan curangku, menemukan topengku. dan aku pun mampu mencibir sombongku, memaki kerakusanku, ataupun mencemooh kepalsuanku..

Diantara basah itu, aku sadar,
aku adalah kecil. dan Gunung gunung itu masih disitu tanpa pernah kutaklukkan...

Mendaki gunung, kita jadi bisa tau, betapa kecil diri kita.. kita juga bisa dapatkan gambaran tentang seberapa besar kemampuan kita di dalam mengontrol diri kita....