Pages

Senin, Januari 14

PETUALANGKU DI GUNUNG MERAPI 22 – 23 DESEMBER 2012





Siapa si yang tidak tahu dengan gunung merapi ?



Gunung Merapi  terletak di perbatasan Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi DIY “ Daerah Istimewa Yogyakarta” dan terletak di 4 Kabupaten antara lain Kab. Magelang, Boyolali, Klaten ( Jawa Tengah ) dan Kab. Sleman ( DIY )  gunung ini memilki ketinggian  2965 Mdpl, merupakan gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yang mengarah keselatan dari Gunung Ungaran, dan merupakan gunung paling aktif di Indonesia bahkan teraktir di Dunia 

Gunung yang dikenal keganasan dan keaktifan yang tinggi ini berhasil dan sukses kami daki pada  hari Sabtu- Minggu, tanggal 22-23 Desember 2012. Dengan anggota team masing-masing benama : Ms. Sapto dan Ms.  Rendy dari Semarang, Ms Rohman dari Kebumen , dan Wika, Riyan, Dwi, Pungky, Ms. Kelik dan Mb. Nury, saya sendiri “ Yulianto” dari Purworejo, berhasil menggapai puncak merapi dengan ketinggian 2965 Mdpl pada pukul 09.30 WIB

 
.
Perjalanan saya awali dari Purworejo dengan rekan- rekan serta  teman dari SMAN 2 Purworejo.  Hampir 1 jam’n kami nunggu teman dari KEBUMEN yang tidak kunjung datang , (hmmm  rencana nya berangkat pukul  13.00 WIB, berhubung teman dari Kebumen ada halangan--  (kehujanan+ macet di jalan)à jadi mundur dahh—hahaha.  Pukul 14.00 WIB kami putuskan untuk berangkat dulu dari tempat yang sudah kami rencanakan (Ring Road Utara Purworejo) dan  setelah saling connect-connectan akhirnya kami nunggu teman yang dari Kebumen di perbatasan Kabupaten Purworejo dengan Kabupaten Magelang tepatnya di Mergoyoso, akhirnya pukul 14.30 WIB Alhamdulilah dengan senang hati teman yang kami nanti-nantikan+yang kami tunggiu akhirnya datang dan ketemu juga—maklum baru ktemu 1 kali_hehehe

Karena  cuaca saat itu hujan dan udara sangat dingin terucap kalimat  “Ini Adalah Awal Yang Buruk  Dalam Perjalanan  Kita” tapi kami ber-POSITIF THINKKING bahwa “Awal Buruk, Semoga  Happy Ending” dengan memakai jas hujan & kondisi jalan yang  licin kami pun melanjutkan perjalanan  ke Magelang sambil di iringi oleh rintihan air hujan. Sampai di pertigaan Magelang-Borobudur naas rombongan kami terpisah, ada 6 anak yang terpisah dengan kelompok kami antara lain : 4 anak dari SMAN 2 Purworejo  dan 2 anak dari rekan kami. Yang seharusnya jalan lurus tapi mereka malah belok ke-kiri. Ada salah seorang rekan ia mengatakan “tidak apa-apa,, santai saja Base Camp selo itu hanya ada satu s, nanti mereka sampai disana juga, hanya saja jalan yang mereka lalui berbeda dengan kita. Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan.  Kami pun terpisah sampai lokasi dan ketemu lagi di Base Camp.  

Alhamdulilah tepat pukul 17.30 WIB rombongan  kami  yang pertama sampai di basecamp Barameru, kemudian pukul 18.00 WIB di susul rombongan yang terpisah tadi, dan 2 anak dari Semarang sampai di BC (Base Camp) pukul 18.40 WIB. Rasa senang ketika saya berkumul  dan bercengkrama dengan mereka, ditambah  rasa kehangatan kekeluargaan yang tercipta saat udara di lereng merapi sangat dingin,  berkabut tebal, dan rintihan air hujan yang tak kunjung berhanti. Tak terasa 1,5 jam kami  beristirahat menunggu hujan yang tidak reda2, kami pun memutuskan untuk mulai pendakian. Persiapan , packing ulang, dan registrasi sudah clear , tepat pukul 19.45 WIB, sebelum melakukan pendakian tak lupa kami berdo’a terlebih dahulu. Mehon agar diberi keselamatan saat melakukan pendakian  dan tidak ada halangan suatu apapun.... Amin. Berdoa selesai, sekarang saatnya  GO...GO...GO.... Dengan kostum yang siap tempur (pakai ponco/jas hujan—HAHAHAHAH ) dari BC hingga New Selo di temani oleh rintihan air hujan yang tak kunjung berakhir dan kabut tebal  yang membuat  jarak pandang  hanya 2-5 meter  .  . . .huuu amazing .....
 Pukul 20.00 WIB kami sampai di New Selo. Berhubung ada teman yang belum makan, ditambah cuacanya masih berkabut tebal dan hujan yang masih turun, kami pun menunggu mereka sambil bercerita-cerita dengan  rekan-rekan lain. 

Tidak  terasa kami  sudah 1 jam’n di New Selo, Alhamdulillah pukul 21.30 WIB hujan mulai agak reda dan kamipun  mulai melanjutkan pendakian. Dengan track yang sangat licin dan menanjak perlahan-lahan langkah demi langkah kami tapakkan. Dalam perjalanan ini di tuntut untuk  dapat memilih tempat/batu yang mana yang akan dipinjak agar tidak terpeleset dan  jatuh, pandangan kami terfokus ke tanah dan batuan yang ada di bawah. Selama perjalanan ini jika kita balikkan badan maka dapat memandang kokoh dan gagahnya gunung Merbabu yang ada dibelakang kita—SUBHANAALLAH . 

Sudah 3 jam’n perjalanan melewati track yang begitu terjal, menanjak, bahkan sangat licin. Rasa capek, lemah  sudah pasti kami rasakan. Ingin sekali rasanya membaringkan badan dan beristirahat. Sekarang  saatnya  mencari tempat  yang layak untuk ngecamp, dan juga tidak jauh dari puncak, hal ini untuk memudahkan esok hari saat melanjutkan pendakian dan juga agar lebih dekat sehingga kami dapat lebih cepat sampai di puncak.  Apakah dipos 1 ? –LEWAT, pos 2 ? –LEWAT ..  Setelah melewati pos 1 dan 2 kami pun memutuskan untuk ngecamp di Watu Gajah, jarak yang lumanyan dekat dengan puncak dan pasar bubrah, juga tempatnya  sip untuk menikmati SUNRISE dipagi hari esok,  SO di tempat inilah kami mendirikan tenda. Pukul 01.00 WIB kami sampai di lokasi ini dan langsung mendirikan tenda setelah selesai  sekarang WAKTUNYAAAAAAAA (tidur) ... –hehehe , seblum tidur kami pun menyempatkan untuk  makan bekal yang kita bawa dari rumah+buat kopiiii untuuk menghangatkan badan , walaupun stelah itu juga tetap dingin....—hehehe
Pukul 01.30 WIB waktunya buat kami membaringkan badan dan istirahat. Walaupun tidur di dalam tenda udara dingin masih tetap saja menyelimut istirahat kami............(maklum ajalah kan digunung—wkwk)
Waktu menunjukan pukul 05.00 WIB sudah saatnya untuk kami buka pintu tenda/bangun ,sengaja tenda kami hadapkan ke arah timur, bertujuan saat kami buka pintu tenda akan di sambut oleh pancaran sang surya dari ufuk timur. benar.... SUBHANALLAH perlahan-lahan  fajar dari ufuk timur mulai naaik. Hmm........... Udah saatnya keluar tenda dan  ngambil gambar nihh sambil nunggu sunrise—wkwkwk. Setelah puas kami mengambil gambar, sekarang waktunya masak-masak’n, masakan sudah siap?sudah  saatnya makan.. Waktu menunjukan pukul 07.15 WIB saatnya kami packing ulang dan menyiapan makanan & minuman untuk bekal dalam perjalanan nanti. Tenda kami sengaja tidak kami bongkar, karena untuk menaruh barang-barang kami yang tidak kami perlukan saat di puncak, karena medan yang begitu trjal tidak memungkinkan untuk membawa tas ransel yang berat. Sebelum kami ke puncak tak juga kami buat video untuk kenang-kenangan –hehehe adad aj. 

Ooo iyaaaaa. . . .ada  tips ni agar perjalanan tidak terlalu melelahakn dan tidak membosankan yaitu,  sering-sering  ambil gambar / foto-foto, tapi cara ini dapat menghambat perjalanan anda,juga membuat perjalanan menjadi semakin lama.
Dalam perjalanan tak henti-hentinya terucap kata subhanallah—subhanallah--subhanallah, sungguh besar ciptaan  mu-YA ALLAH,  jika kita menbalikan badan tampak kokoh dan gagahnya gunung MERBABU, kemudian  kita menghadap ke barat tampak gunung kembar yang berdiri kokoh yakni gunung SINDORO dan gunung SUMBING, dan sebelah utaranya tampak samar-samar gunung PRAU, tidak puas dengan itu jika kita membalikan badan atau menghadap ke timur tampak puncak gunung LAWU yang begitu indah. Hmmm  Tidak terasa kami sudah di pasar bubrah, pasar bubrah ini jika di lihat dari kejauhan tampak seperti permukaan planet MARS, jadi jika di sini terasa kalau sedang berada di planet MARS—(katanya sih bgitu, ) track dari WATU GAJAH menuju Pasar Bubrah berbatu dan sangat terjal di butuhkan keahlian khusus untuk mencapai tempat ini. Dari Pasar Bubrah puncak gunung MERAPI sudah di depan mata dan terlihat jelas, track yang dilalui juga sudah di depan mata. Dari Pasar Bubrah menuju puncak membutuhkan waktu sekirtar 1 jam’n. Sudut kemiringan kira-kira 60-70 derajat, dengan medan berkerikil, berpasir, bahkan berbatu besar siap kami lalui dan hadapi. Disinilah keputus-asaan kita di uji.  KENAPA? Karena, ketika kita naik 3 langkah maka akan turun 1 langkah dan jika tidak berhati-hati akan terpleset, ditempat ini juga rawan kelongsoran, jadi kita di tuntut kewaspadaan saat melalui track ini. Harus bisa memilih untuk pijakan agar tidak longsor. “Tips jangan berjalan satu garis lurus di belakang teman anda, lebih baik berjajar saat anda melewati track ini karena medannya berkerikil dan berbatu karena rawan terjadi kelongsoran.”
Alhamdulilah pukul 09.30 WIB kami berhasil menyelesaiakn langkah kaki dan menginjakan di puncak gunung Merapi pada ketinggian 2962 Mdpl.

 Dalam  melakukan expedition kali ini, tujuan utamanya yaitu ke kawah woro, kawah mati, dan puncak garuda. Berhubung cuaca di puncak saat itu berkabut tebal maka tidak memungkinkan kami untuk sampai puncak garuda, dan dengar-dengar juga kalo’ puncak garuda semenjak erupsi tahun 2010 lalu sudah longsor dan hancur maka kami hanya samapai di bibir kawah woro saja, dan kami anggap sudah sampai di puncak nya –hehehe. Karena kabut dipuncak sangat tebal maka tidak memungkinkan kami untuk melihat aktifitas kawah dari kawah yang aktif, hanya terdengar suara dari dalam kawah  tersebut, seperti air yang sedang mendidih. Rasa bangga dan senang untuk kami,  karena tak di sangka bahwa kami dapat sampai di puncak gunung Merapi, gunung yang dikenal keganasannya, keaktifan yang sangat tinggi, paling aktif di indonesia bahkan di dunia berhasil kami taklukkan dan suksess... AMIIN.  

karena bau belerang sangat tajam maka Kami dipuncak hanya 1 jam saj,  jika brlama-lama mencium bau belerang kepala kita akan pusing bahkan perut mual-mual. Tepat pukul 10.30 kami putuskan untuk meninggalkan puncak, sebelum turun tak lupa kami ambil beberapa gambar sbagai kenang-kenangan kelak.
Kewaspadaan dan kehati-hatian kita sangat dibutuhkan saat kita turun ke pasar bubrah.   Dari puncak ke pasar bubrah kami membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit karena, kami saat di track yang berpasir dan menurun, kami tidak berjalan melainkan berlari-lari-- untuk nambah sensasi—hehehehe
Setelah sampai di pasar bubrah kami membalikan badan melihat gagahnya gunung Merapi, dalam hati q berkata “subhanallah sunguh besar ciptaan-MU, tidak menyangka saya bisa sampai di puncak sana”. Di pasar bubrah juga terdapat suatu alat yang setahu saya alat tersebut berfungsi untuk memantau aktivitas gunung berapi ini.

Istirahat di pasar bubrah sudah cukup, sekarang saatnya lanjut perjalanan turun ke tempat semula kita ngecamp (di WATU GAJAH), selama perjalanana kami menikmati pemandangan, dan trlihat gundukan / dapat dikatakan sebagai bukit pasir, juga terlihat jalur magma tang membelah bebetuan basar. Bukti-bukti  dahsyatnya erupsi pada tahun  2010 terlihat jelas seperti; jalur muntahan magma, batu-batuan besar dimana-mana, dan kelihatan dari atas, sungai yang berada di bawahnya  retak-retak bekar aliran lahar dingin merapi.
Pukul 12.00 WIB kami sampai di watu gajah sampai ditempat kami putuskan untuk istirahat sebentar dan nunggu teman yang sedang masak, dirasa sudah cukup untuk istirahat kami segera merapikan, membongkar tenda dan packing ulang. Semua sudah siapp...!!!!!!!!  tepat pukul 13.30 WIB  kami meninggalkan tempat camping .  dan segera turun , dalam perjalanan turun di tuntut ke hati-hatian untuk menghindari agar tidak terpeleset. Pukul 15.00 WIB kami tiba di NEW SELO, kami istirahat dahulu selama 1   jam sambil nunggu nunggu teman-teman makan-makan  dan minum-miniman untuk penghangat badan spt: kopi, teh hangat,susu, jahe dll. Diwarung  yang paling kiri .. Ehehehe
Dirasa sudah cukup untuk istirahat, dan cuaca mulai berkabutt, gerimis mulai turun tepat pukul 16.00 WIB kami melanjutkan perjalanan ke Base Camp semula,sebelum meninggalkan new selo tak lupa kami foto-foto bersama dulu. Dalam perjalanan kami  juga melanjutkan shooting—wkwk
Pukul 16.25 WIB kami tiba di Base Camp Bara Meru, berhubung waktu sudah menunjukan pukul 16.30 WIB dan cuaca mulai berkabut tebal hujan mulai turun maka kami putuskan untuk bergegas  pulang (kembali ke daerah kami masing-masing), tapi sebelum pulang tak lupa beli souveenir untuk buah tangan pulang.
Sebelum pulang tak lupa kami berpamitan dengan teman2 dahulu dan berdoa untuk keselamatan dalam perjalanan kami pulang sehingga dpt brtemu kluarga masing-masing dengan   selamat. Aminn
Kami rombongan dari Purworejo dan Kebumen memutuskan untuk meninggalkan tempat ini terlebih dahulu, kemudian di susul dari Semarang .
Alhamdulilah kami sampai di rumah masing-masing dengan selamat tanpa ada halangan suatu apapun, meskipun pulang-pergi kami di guyur hujan teruus menerus, dan kami sempat terpiasah karena salah ambil jalan  tapi semangat tetap 45 –
Selamat tinggal merapi-à damai mu kan selalu di hati, tunggu kami datang kembali
                                                Merapi tak ingkar janji,merapi ninggalke janji
Selamat tinggal teman-temanàdengan kalian hati terasa tenang, nyaman, tentram, senang memiliki keluaarga seperti kalian

Catt:
Bertepatan dengan hari ibu tanggal 22 Desember 2012 maka penulis mendedikasikan expedisi kali ini untuk sang ibu tercinta.
Dari Purworejo-Borobudur-Muntilan-Selo
Rp. 15.000,00 Bensin Pp, Sticker Rp. 3.000,00, Parkir Motor Rp. 5.000,00
Total= Rp. 23.000,00


















22-23 Desember 2012
@2012

Senin, Januari 14

PETUALANGKU DI GUNUNG MERAPI 22 – 23 DESEMBER 2012





Siapa si yang tidak tahu dengan gunung merapi ?



Gunung Merapi  terletak di perbatasan Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi DIY “ Daerah Istimewa Yogyakarta” dan terletak di 4 Kabupaten antara lain Kab. Magelang, Boyolali, Klaten ( Jawa Tengah ) dan Kab. Sleman ( DIY )  gunung ini memilki ketinggian  2965 Mdpl, merupakan gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yang mengarah keselatan dari Gunung Ungaran, dan merupakan gunung paling aktif di Indonesia bahkan teraktir di Dunia 

Gunung yang dikenal keganasan dan keaktifan yang tinggi ini berhasil dan sukses kami daki pada  hari Sabtu- Minggu, tanggal 22-23 Desember 2012. Dengan anggota team masing-masing benama : Ms. Sapto dan Ms.  Rendy dari Semarang, Ms Rohman dari Kebumen , dan Wika, Riyan, Dwi, Pungky, Ms. Kelik dan Mb. Nury, saya sendiri “ Yulianto” dari Purworejo, berhasil menggapai puncak merapi dengan ketinggian 2965 Mdpl pada pukul 09.30 WIB

 
.
Perjalanan saya awali dari Purworejo dengan rekan- rekan serta  teman dari SMAN 2 Purworejo.  Hampir 1 jam’n kami nunggu teman dari KEBUMEN yang tidak kunjung datang , (hmmm  rencana nya berangkat pukul  13.00 WIB, berhubung teman dari Kebumen ada halangan--  (kehujanan+ macet di jalan)à jadi mundur dahh—hahaha.  Pukul 14.00 WIB kami putuskan untuk berangkat dulu dari tempat yang sudah kami rencanakan (Ring Road Utara Purworejo) dan  setelah saling connect-connectan akhirnya kami nunggu teman yang dari Kebumen di perbatasan Kabupaten Purworejo dengan Kabupaten Magelang tepatnya di Mergoyoso, akhirnya pukul 14.30 WIB Alhamdulilah dengan senang hati teman yang kami nanti-nantikan+yang kami tunggiu akhirnya datang dan ketemu juga—maklum baru ktemu 1 kali_hehehe

Karena  cuaca saat itu hujan dan udara sangat dingin terucap kalimat  “Ini Adalah Awal Yang Buruk  Dalam Perjalanan  Kita” tapi kami ber-POSITIF THINKKING bahwa “Awal Buruk, Semoga  Happy Ending” dengan memakai jas hujan & kondisi jalan yang  licin kami pun melanjutkan perjalanan  ke Magelang sambil di iringi oleh rintihan air hujan. Sampai di pertigaan Magelang-Borobudur naas rombongan kami terpisah, ada 6 anak yang terpisah dengan kelompok kami antara lain : 4 anak dari SMAN 2 Purworejo  dan 2 anak dari rekan kami. Yang seharusnya jalan lurus tapi mereka malah belok ke-kiri. Ada salah seorang rekan ia mengatakan “tidak apa-apa,, santai saja Base Camp selo itu hanya ada satu s, nanti mereka sampai disana juga, hanya saja jalan yang mereka lalui berbeda dengan kita. Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan.  Kami pun terpisah sampai lokasi dan ketemu lagi di Base Camp.  

Alhamdulilah tepat pukul 17.30 WIB rombongan  kami  yang pertama sampai di basecamp Barameru, kemudian pukul 18.00 WIB di susul rombongan yang terpisah tadi, dan 2 anak dari Semarang sampai di BC (Base Camp) pukul 18.40 WIB. Rasa senang ketika saya berkumul  dan bercengkrama dengan mereka, ditambah  rasa kehangatan kekeluargaan yang tercipta saat udara di lereng merapi sangat dingin,  berkabut tebal, dan rintihan air hujan yang tak kunjung berhanti. Tak terasa 1,5 jam kami  beristirahat menunggu hujan yang tidak reda2, kami pun memutuskan untuk mulai pendakian. Persiapan , packing ulang, dan registrasi sudah clear , tepat pukul 19.45 WIB, sebelum melakukan pendakian tak lupa kami berdo’a terlebih dahulu. Mehon agar diberi keselamatan saat melakukan pendakian  dan tidak ada halangan suatu apapun.... Amin. Berdoa selesai, sekarang saatnya  GO...GO...GO.... Dengan kostum yang siap tempur (pakai ponco/jas hujan—HAHAHAHAH ) dari BC hingga New Selo di temani oleh rintihan air hujan yang tak kunjung berakhir dan kabut tebal  yang membuat  jarak pandang  hanya 2-5 meter  .  . . .huuu amazing .....
 Pukul 20.00 WIB kami sampai di New Selo. Berhubung ada teman yang belum makan, ditambah cuacanya masih berkabut tebal dan hujan yang masih turun, kami pun menunggu mereka sambil bercerita-cerita dengan  rekan-rekan lain. 

Tidak  terasa kami  sudah 1 jam’n di New Selo, Alhamdulillah pukul 21.30 WIB hujan mulai agak reda dan kamipun  mulai melanjutkan pendakian. Dengan track yang sangat licin dan menanjak perlahan-lahan langkah demi langkah kami tapakkan. Dalam perjalanan ini di tuntut untuk  dapat memilih tempat/batu yang mana yang akan dipinjak agar tidak terpeleset dan  jatuh, pandangan kami terfokus ke tanah dan batuan yang ada di bawah. Selama perjalanan ini jika kita balikkan badan maka dapat memandang kokoh dan gagahnya gunung Merbabu yang ada dibelakang kita—SUBHANAALLAH . 

Sudah 3 jam’n perjalanan melewati track yang begitu terjal, menanjak, bahkan sangat licin. Rasa capek, lemah  sudah pasti kami rasakan. Ingin sekali rasanya membaringkan badan dan beristirahat. Sekarang  saatnya  mencari tempat  yang layak untuk ngecamp, dan juga tidak jauh dari puncak, hal ini untuk memudahkan esok hari saat melanjutkan pendakian dan juga agar lebih dekat sehingga kami dapat lebih cepat sampai di puncak.  Apakah dipos 1 ? –LEWAT, pos 2 ? –LEWAT ..  Setelah melewati pos 1 dan 2 kami pun memutuskan untuk ngecamp di Watu Gajah, jarak yang lumanyan dekat dengan puncak dan pasar bubrah, juga tempatnya  sip untuk menikmati SUNRISE dipagi hari esok,  SO di tempat inilah kami mendirikan tenda. Pukul 01.00 WIB kami sampai di lokasi ini dan langsung mendirikan tenda setelah selesai  sekarang WAKTUNYAAAAAAAA (tidur) ... –hehehe , seblum tidur kami pun menyempatkan untuk  makan bekal yang kita bawa dari rumah+buat kopiiii untuuk menghangatkan badan , walaupun stelah itu juga tetap dingin....—hehehe
Pukul 01.30 WIB waktunya buat kami membaringkan badan dan istirahat. Walaupun tidur di dalam tenda udara dingin masih tetap saja menyelimut istirahat kami............(maklum ajalah kan digunung—wkwk)
Waktu menunjukan pukul 05.00 WIB sudah saatnya untuk kami buka pintu tenda/bangun ,sengaja tenda kami hadapkan ke arah timur, bertujuan saat kami buka pintu tenda akan di sambut oleh pancaran sang surya dari ufuk timur. benar.... SUBHANALLAH perlahan-lahan  fajar dari ufuk timur mulai naaik. Hmm........... Udah saatnya keluar tenda dan  ngambil gambar nihh sambil nunggu sunrise—wkwkwk. Setelah puas kami mengambil gambar, sekarang waktunya masak-masak’n, masakan sudah siap?sudah  saatnya makan.. Waktu menunjukan pukul 07.15 WIB saatnya kami packing ulang dan menyiapan makanan & minuman untuk bekal dalam perjalanan nanti. Tenda kami sengaja tidak kami bongkar, karena untuk menaruh barang-barang kami yang tidak kami perlukan saat di puncak, karena medan yang begitu trjal tidak memungkinkan untuk membawa tas ransel yang berat. Sebelum kami ke puncak tak juga kami buat video untuk kenang-kenangan –hehehe adad aj. 

Ooo iyaaaaa. . . .ada  tips ni agar perjalanan tidak terlalu melelahakn dan tidak membosankan yaitu,  sering-sering  ambil gambar / foto-foto, tapi cara ini dapat menghambat perjalanan anda,juga membuat perjalanan menjadi semakin lama.
Dalam perjalanan tak henti-hentinya terucap kata subhanallah—subhanallah--subhanallah, sungguh besar ciptaan  mu-YA ALLAH,  jika kita menbalikan badan tampak kokoh dan gagahnya gunung MERBABU, kemudian  kita menghadap ke barat tampak gunung kembar yang berdiri kokoh yakni gunung SINDORO dan gunung SUMBING, dan sebelah utaranya tampak samar-samar gunung PRAU, tidak puas dengan itu jika kita membalikan badan atau menghadap ke timur tampak puncak gunung LAWU yang begitu indah. Hmmm  Tidak terasa kami sudah di pasar bubrah, pasar bubrah ini jika di lihat dari kejauhan tampak seperti permukaan planet MARS, jadi jika di sini terasa kalau sedang berada di planet MARS—(katanya sih bgitu, ) track dari WATU GAJAH menuju Pasar Bubrah berbatu dan sangat terjal di butuhkan keahlian khusus untuk mencapai tempat ini. Dari Pasar Bubrah puncak gunung MERAPI sudah di depan mata dan terlihat jelas, track yang dilalui juga sudah di depan mata. Dari Pasar Bubrah menuju puncak membutuhkan waktu sekirtar 1 jam’n. Sudut kemiringan kira-kira 60-70 derajat, dengan medan berkerikil, berpasir, bahkan berbatu besar siap kami lalui dan hadapi. Disinilah keputus-asaan kita di uji.  KENAPA? Karena, ketika kita naik 3 langkah maka akan turun 1 langkah dan jika tidak berhati-hati akan terpleset, ditempat ini juga rawan kelongsoran, jadi kita di tuntut kewaspadaan saat melalui track ini. Harus bisa memilih untuk pijakan agar tidak longsor. “Tips jangan berjalan satu garis lurus di belakang teman anda, lebih baik berjajar saat anda melewati track ini karena medannya berkerikil dan berbatu karena rawan terjadi kelongsoran.”
Alhamdulilah pukul 09.30 WIB kami berhasil menyelesaiakn langkah kaki dan menginjakan di puncak gunung Merapi pada ketinggian 2962 Mdpl.

 Dalam  melakukan expedition kali ini, tujuan utamanya yaitu ke kawah woro, kawah mati, dan puncak garuda. Berhubung cuaca di puncak saat itu berkabut tebal maka tidak memungkinkan kami untuk sampai puncak garuda, dan dengar-dengar juga kalo’ puncak garuda semenjak erupsi tahun 2010 lalu sudah longsor dan hancur maka kami hanya samapai di bibir kawah woro saja, dan kami anggap sudah sampai di puncak nya –hehehe. Karena kabut dipuncak sangat tebal maka tidak memungkinkan kami untuk melihat aktifitas kawah dari kawah yang aktif, hanya terdengar suara dari dalam kawah  tersebut, seperti air yang sedang mendidih. Rasa bangga dan senang untuk kami,  karena tak di sangka bahwa kami dapat sampai di puncak gunung Merapi, gunung yang dikenal keganasannya, keaktifan yang sangat tinggi, paling aktif di indonesia bahkan di dunia berhasil kami taklukkan dan suksess... AMIIN.  

karena bau belerang sangat tajam maka Kami dipuncak hanya 1 jam saj,  jika brlama-lama mencium bau belerang kepala kita akan pusing bahkan perut mual-mual. Tepat pukul 10.30 kami putuskan untuk meninggalkan puncak, sebelum turun tak lupa kami ambil beberapa gambar sbagai kenang-kenangan kelak.
Kewaspadaan dan kehati-hatian kita sangat dibutuhkan saat kita turun ke pasar bubrah.   Dari puncak ke pasar bubrah kami membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit karena, kami saat di track yang berpasir dan menurun, kami tidak berjalan melainkan berlari-lari-- untuk nambah sensasi—hehehehe
Setelah sampai di pasar bubrah kami membalikan badan melihat gagahnya gunung Merapi, dalam hati q berkata “subhanallah sunguh besar ciptaan-MU, tidak menyangka saya bisa sampai di puncak sana”. Di pasar bubrah juga terdapat suatu alat yang setahu saya alat tersebut berfungsi untuk memantau aktivitas gunung berapi ini.

Istirahat di pasar bubrah sudah cukup, sekarang saatnya lanjut perjalanan turun ke tempat semula kita ngecamp (di WATU GAJAH), selama perjalanana kami menikmati pemandangan, dan trlihat gundukan / dapat dikatakan sebagai bukit pasir, juga terlihat jalur magma tang membelah bebetuan basar. Bukti-bukti  dahsyatnya erupsi pada tahun  2010 terlihat jelas seperti; jalur muntahan magma, batu-batuan besar dimana-mana, dan kelihatan dari atas, sungai yang berada di bawahnya  retak-retak bekar aliran lahar dingin merapi.
Pukul 12.00 WIB kami sampai di watu gajah sampai ditempat kami putuskan untuk istirahat sebentar dan nunggu teman yang sedang masak, dirasa sudah cukup untuk istirahat kami segera merapikan, membongkar tenda dan packing ulang. Semua sudah siapp...!!!!!!!!  tepat pukul 13.30 WIB  kami meninggalkan tempat camping .  dan segera turun , dalam perjalanan turun di tuntut ke hati-hatian untuk menghindari agar tidak terpeleset. Pukul 15.00 WIB kami tiba di NEW SELO, kami istirahat dahulu selama 1   jam sambil nunggu nunggu teman-teman makan-makan  dan minum-miniman untuk penghangat badan spt: kopi, teh hangat,susu, jahe dll. Diwarung  yang paling kiri .. Ehehehe
Dirasa sudah cukup untuk istirahat, dan cuaca mulai berkabutt, gerimis mulai turun tepat pukul 16.00 WIB kami melanjutkan perjalanan ke Base Camp semula,sebelum meninggalkan new selo tak lupa kami foto-foto bersama dulu. Dalam perjalanan kami  juga melanjutkan shooting—wkwk
Pukul 16.25 WIB kami tiba di Base Camp Bara Meru, berhubung waktu sudah menunjukan pukul 16.30 WIB dan cuaca mulai berkabut tebal hujan mulai turun maka kami putuskan untuk bergegas  pulang (kembali ke daerah kami masing-masing), tapi sebelum pulang tak lupa beli souveenir untuk buah tangan pulang.
Sebelum pulang tak lupa kami berpamitan dengan teman2 dahulu dan berdoa untuk keselamatan dalam perjalanan kami pulang sehingga dpt brtemu kluarga masing-masing dengan   selamat. Aminn
Kami rombongan dari Purworejo dan Kebumen memutuskan untuk meninggalkan tempat ini terlebih dahulu, kemudian di susul dari Semarang .
Alhamdulilah kami sampai di rumah masing-masing dengan selamat tanpa ada halangan suatu apapun, meskipun pulang-pergi kami di guyur hujan teruus menerus, dan kami sempat terpiasah karena salah ambil jalan  tapi semangat tetap 45 –
Selamat tinggal merapi-à damai mu kan selalu di hati, tunggu kami datang kembali
                                                Merapi tak ingkar janji,merapi ninggalke janji
Selamat tinggal teman-temanàdengan kalian hati terasa tenang, nyaman, tentram, senang memiliki keluaarga seperti kalian

Catt:
Bertepatan dengan hari ibu tanggal 22 Desember 2012 maka penulis mendedikasikan expedisi kali ini untuk sang ibu tercinta.
Dari Purworejo-Borobudur-Muntilan-Selo
Rp. 15.000,00 Bensin Pp, Sticker Rp. 3.000,00, Parkir Motor Rp. 5.000,00
Total= Rp. 23.000,00


















22-23 Desember 2012
@2012